TVRI Harus Jadi Sarana Perkokoh Nilai Kebangsaan

31-08-2021 / KOMISI I
Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama dan Dewan Pengawas TVRI, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (31/8/2021). Foto: Jaka/Man

 

Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini berharap TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) mampu menjadi sarana yang dapat memperkokoh nilai-nilai kebangsaan. Menurutnya, nilai-nilai kebangsaan penting untuk diperkokoh agar semua generasi dapat memahami nilai-nilai kebangsaan tersebut.

 

"Jangan sampai di Indonesia ini ada anak-anak yang lebih hafal lagu partai politik tertentu daripada lagu-lagu kebangsaan. Maka muter lagu kebangsaannya jangan pas jam 12 mau tidur, minimal diputer sehari semalam itu tiga kali saat anak masih bisa ngeliat," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama dan Dewan Pengawas TVRI, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (31/8/2021).

 

Legislator dapil Banten II ini menilai, nilai-nilai kebangsaan di era saat ini perlu dikemas dengan menyesuaikan perkembangan generasi milenial agar lebih menarik dan mudah dipahami. "Ini penting, sebuah bangsa tidak mungkin nilai-nilai kebangsaannya tidak dipahami oleh satu generasi," katanya.

 

Selain nilai-nilai kebangsaan, lanjut Jazuli, nilai-nilai pendidikan, agama dan seni budaya juga merupakan hal yang perlu diperkokoh melalui acara-acara yang mendidik dan menghibur. "Tadi saya lihat sudah ada keroncong, kalau bisa jangan cuma keroncong, seni dari mulai Aceh sampai Papua ditampilkan di TVRI ini," tambah Jazuli.

 

Menurut politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini, agar anak-anak Indonesia dapat mencintai budaya dan bangsanya sendiri, TVRI harus menjadi yang terdepan dalam menampilkan tayangan-tayangan yang berkebangsaan, bernilai pendidikan, agama serta seni dan budaya.

 

“Saya kira ini yang penting, kalau teknisnya silahkan diatur, tetapi yang strategisnya harus itu arahnya dengan tetap mencermati perkembangan jaman, jadi TVRI boleh melihat pasar kecenderungan, tetapi TVRI juga harus given, karena dia lembaga milik pemerintah, dia programnya harus menarik perhatian bukan hanya ngikutin pasar," tutup Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini. (bia/sf)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...